Potensi Penggunaan Media Teknis sebagai Pengganti Media Sea Water Complete (SWC) untuk Mendukung Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp. D2.2

Kurnia Dwi Permata Sari, Limin Santoso, Eko Efendi, Esti Harpeni

Abstract


Media merupakan substrat yang berguna untuk menumbuhkan dan mengembangbiakan bakteri. Media yang selama ini digunakan untuk menumbuhkan bakteri merupakan media komersil yang penggunaannya terbatas pada skala laboratorium karena harganya yang relatif mahal. Penggunaan media teknis berupa campuran tepung ikan tepung kedelai, dan NaHCO3 dinilai mampu untuk menggantikan media analis Sea Water Complete (SWC) karena harganya yang relatif murah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi media teknis tersebut terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp D2.2, kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan media SWC. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari tiga taraf untuk masing-masing faktor (33) dan tiga kali pengulangan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tidak ada interaksi dari penggunaan media teknis terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp. D2.2, namun hanya faktor mandiri berupa tepung ikan dan tepung kedelai saja yang mampu menunjang pertumbuhan bakteri Bacillus sp. D2.2. Selain itu, jika dibandingkan dengan media SWC maka diketahui bahwa fase eksponensial pada media media teknis terjadi lebih cepat, yakni 18 jam sedangkan pada media SWC fase eksponensial terjadi selama 23 jam.


References


Ahmad, D. 2017. Ikatan Peptida. Sridianti.com. http://www.sridianti.com/pengertian-ikatan-peptida.html. 05 Agustus 2017 (20:35).

Aji, M. B. 2014. Aktivitas senyawa antimikroba dari bakteri biokontrol D2.2 terhadap bakteri patogen pada udang dan ikan secara in vitro. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Alexander, M. 1994, Biodegradation and Bioremediation, United States of America : Academic Press, Inc.

Fachraniah., Fardiaz, D., and Idiyanti, T. 2002. Pembuatan pepton dari bungkil kedelai dan khamir dengan enzim papain untuk media pertumbuhan bakteri. Teknologi dan Industri Pangan, 13:260-266.

Gaman, P., and Sherrington, K. 1992. Pengantar ilmu pangan nutrisi dan mikrobiologi. Yogyakarta : UGM Press.

Lay, W., and Hastowo, S. 1992. Mikrobiologi. Jakarta: Rajawali Press.

Mariska, D. C. 2013. Penapisan kandidat bakteri biokontrol dari perairan tambak udang tradisional terhadap bakteri Vibrio harveyi. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Pantaya, D., Pamungkas, D., Muspita, M., Wulandari, S., and Febri, A. 2016. Optimasi Produksi Pepton dari Bungkil Untuk Media Produksi Yeast. Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (hal. 85-88). Jawa Timur: Risetdikti.

Pelczar, M. J., and Chan, E. 2013. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta: UI-Press.

Purwitasari, E., Pangastuti, A., and Setyaningsih, R. 2004. Pengaruh media tumbuh terhadap kadar protein Saccharomyces cerevisiae dalam pembuatan protein sel tunggal. Jurnal Bioteknologi, 1:37-42.

Saputra, D., and Nurhayati, T. 2013. Produksi dan aplikasi pepton ikan selar untuk media pertumbuhan bakteri. JPHPI, 16:215-223.

Sari, K. D. P. 2016. Kultur probiotik (Bacillus sp.) di media teknis di PT. Central Pertiwi Bahari (CPB) Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan. Laporan Praktik Umum. Universitas Lampung. Lampung

Sagita, I. N. 2012. Proses co-composting abu ketel dengan bagas menggunakan kotoran sapi dengan perlakuan laju aerasi dan nilai c/n awal. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Septiani, D. R. 2016. Uji kinetika dan aktivitas antibakteri dari bakteri biokontrol D2.2 pada salinitas dan ph yang berbeda. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Shewfelt, K., Hung, L., and Richard, D. 2005. Optimization of nitrogen for bioventing of gasoline contaminated soil. J. Environ. Eng. Sci, 4:29–42.

Sitompul, S. 2004. Analisis asam amino dalam tepung ikan dan bungkil kedelai. Buletin Teknik Pertanian , 9:33-37.

Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar. Yogyakarta : UPN Veteran Press.

Suminto. 2008. Pertumbuhan bakteri probiotik Alkaligenus sp dan Flavobacterium sp. yang diisolasi dari usus udang pada media kultur molase dan kaolin. Jurnal Saintek Perikanan, 4:21-27.

Sutarma. 2000. Kultur media bakteri. Temu Teknis Fungsional non Peneliti, 52-57.

Tiven, N. C., Edi, S., and Rusman. 2007. Komposisi kimia, sifat fisik organoleptic bakso daging kambing dengan bahan pengenyal yang berbeda. Jurnal Agritech, 27:1-6.

Volk, W. A. 1993. Mikrobiologi pangan edisi 5. Jakarta: Erlangga.

Wulan, P., Gozan, M., Arby, B., and Achmad, B. 2006. Penentuan rasio optimum C:N:P sebagai nutrisi pada proses biodegradasi benzena-toluena dan scale up kolom bioregenerator. Jurnal Repository UI, 205:1-8.

Zakaria, A., Suyatno., and Alhanannasir. 2015. Pengaruh penambahan natrium bikarbonat (NaHCO3) terhadap karakteristik fisika, kimia, dan sensoris pempek. Jurnal Edible, 4:1-7.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.