Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Benih Ikan Lele (Clarias sp.) dengan Penambahan Tepung Alga Coklat (Sargassum sp.) dalam Pakan

Riyand Sahara

Abstract


Pakan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang perkembangan budidaya ikan. Pakan yang sesuai  dengan  tingkat  kebutuhan  nutrisi  dan  memiliki  nilai  kecernaan  yang  tinggi  dapat  mendukung pertumbuhan maksimal ikan. Alga coklat (Sargassum sp.) memiliki material imunostimulan yang dapat digunakan sebagai feed supplement untuk pakan ikan karena memiliki kandungan nutrisi seperti protein, vitamin, karbohidrat, serat kasar, lipid dan mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung alga coklat (Sargassum sp.) dalam pakan terhadap pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan pakan benih lele (Clarias sp.). Variabel yang dikaji meliputi nilai efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), pertumbuhan mutlak (G), laju pertumbuhan spesifik (SGR), dan kelulushidupan (SR). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (tepung Sargassum sp. dosis 0%), B (tepung Sargassum sp. dosis 1%), C (tepung Sargassum sp. dosis 2%), D (tepung Sargassum sp.  dosis  3%)  dan  E  (tepung  Sargassum sp.  dosis  4%).  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa penambahan tepung alga coklat (Sargassum sp.) dalam pakan berpengaruh (P<0,05) terhadap EPP, PER, G dan SGR, namun nilai SR untuk semua perlakuan menunjukkan hasil yang sama (P>0,05). Perlakuan D dan E memberikan nilai EPP, PER, G dan SGR tertinggi (P<0,05), yaitu masing-masing sebesar (78,83-81,04%), (2,00-2,04), (100,39-103,53 g) dan (2,66-2,70%/hari). Berdasarkan pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung alga coklat (Sargassum sp.) dalam pakan mampu meningkatkan nilai EPP, PER, dan Pertumbuhan pada benih lele (Clarias sp.).

References


Amalia, R. Subandiyono dan Arini, E. 2013. Pengaruh penggunaan papain terhadap tingkat pemanfaatan protein pakan dan pertumbuhan lele dumbo (Clarias gariepinus). Journal of Aquaculture Management and Technology, Vol 2 (1): 136-143.

Asha, P. S., V. Rajagopalan, and K. Dikawar. 2004. Effect of Seaweed, Seagrass and Powdered Algae in Rearing the Hatchery Procuded Juveniles of Holothuria (Metriatyla) Scabra, Jaeger. Central Marine Fisheries Research Institute, Kochi, Kerala, 82-83 p.

Boyd, C. E. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam-Oxford, New York, 585 p.

Bhilave, M. P., S. Bhosale, and B. Nadaf. 2012. Protein efficiency ratio (PER) of Ctenopharengedon idella fed on soybean formulated feed. Biological Forum – An International Journal, Vol 4 (1): 79-81.

Bindu, M. S. and V. Sobha. 2005. Impact of Marine Algal Diets on the Feed Utilization and Nutrient Digestibility of Grass Carp Ctenopharyngodon idella. Departement of Environmental Science, University of Kerala, Kariavattom campus, Thiruvananthapuram, Kerala, India, 65-66 p.

Cheng W., C.H. Liu, T. Yeh, and J.C. Chen. 2004. The immune stimulatory effect of sodium alginate on the white shrimp Litopenaeus vannamei and its resistance against Vibrio alginolyticus. Fish and Shellfish Immunology, 17:14-51.

Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Cetakan Kedua. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta, 163 hlm.

Felix, S., P.H. Robin, and A. Rajeev. 2004. Immune Enhancement Assessment of Dietary Incorporated Marine Algae Sargassum wightii (Phaeophyceae/Penaeidae) throught Prophenoloxidase (proPo) System. Fisheries Collage and Research Institute, Tamil Nadu India. pp. 361-364.

Hafezieh, M., D.A. Ajdari, P. Ajdehakosh, and S.H. Hosseini. 2013. Using Oman Sea Sargassum illicifolium meal for feeding white leg shrimp Litopenaeus vannamei. Iranian Journal of Fisheries Sciences, 13 (1), 73-80.

Handajani, H. dan W. Widodo. 2010. Nutrisi Ikan. UMM Press, Malang, 270 hlm.

Hastarina, K. 2011. Pemanfaatan Rumput Laut Alga Coklat (Sargassum sp.) sebagai Serbuk Minuman Pelangsing Tubuh. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 128 hlm.

Huxley, A.D.J. and A.P. Lipton. 2009. Immunodulatory effect of Sargassum sp. on Peneaus monodon (Fab.). The Asian Journal of Animal Science, 4 (2): 192-196.

Jafri, A.K. and M. Anwar. 1995. Protein digestibility of some low-cost feed stuffs in fingerling indian major carps. Asian Fish. Sci., 8 (1): 47-53.

Kadi, A. 2005. Kesesuaian perairan teluk klabat pulau bangka untuk usaha budidaya rumput laut. J. Sci. Fish., 7(l): 65-70.

Pramesti, R., W.A. Setyati, dan A. Ridlo. 2010. Pemanfaatan ekstrak dan serbuk rumput laut (Dictyota sp., Gracilaria sp., Padina sp., Sargassum sp.) sebagai agensia imunostimulan non spesifik pada udang (Litopenaeus vannamei). Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang, 209 hlm.

Robinette, H.R. 1976. Effect of sublethal level of ammonia on the growth of channel catfish (Ictalarus punctatus R.) Frog. Fish Culture, 38 (1): 26-29.

Srigandono, B. 1992. Rancangan Percobaan. Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang, 178 hlm.

Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1983. Prinsip-Prinsip Prosedur Statistik Suatu Pendekatan Biometrik. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 610 hlm.

Tacon, A. G. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmed Fish and Shrimp-A Training Mannual. FAO of The United Nations, Brazil, pp. 106-109.

Takeuchi, T. 1988. Laboratory work-chemical evaluation of dietary nutrients. In: Watanabe, T. (Ed.). Fish Nutrition and Mariculture. JICA, Tokyo University Fish, pp. 179-229.

Zonneveld, N., E.A. Huisman, dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 318 hlm.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.