Penggunaan Latoh (Caulerpa Lentifera) Dengan Kepadatan Berbeda Untuk Pertumbuhan Phronima sp.

Putri Riana Pangestika, Restiana Wisnu Ariyati, Vivi Endar Herawati

Abstract


Phronima sp. merupakan salah satu jenis pakan alami yang memiliki banyak keunggulan, diantaranya yaitu kandungan nutrisi yang tinggi, memiliki ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut larva ikan, dan dapat dibudidayakan secara massal. Ketersediaan Phronima sp. belum dikembangkan secara maksimal, sehingga perlu dikembangan kultur Phronima sp. Kultur Phronima sp. banyak dilakukan dengan menggunakan rumput laut jenis Caulerpa Lentifera. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian perlu dilakukan mengenai pengaruh pengguanaan latoh (C. Lentifera) dengan kepadatan berbeda dengan substrat berpasir untuk optimasi pertumbuhan Phronima sp.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji padat penebaran yang terbaik C. Lentifera untuk pertumbuhan Phronima sp. dan laju pertumbuhan spesifiik (SGR) pada C. Lentifera, berat Biomassa Phronima sp., laju pertumbuhan Phronima sp. dan kualitas air pada padat penebaran yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April 2019 di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah. Metode penelitian ini, yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 pengulangan. Empat perlakuan tersebut meliputi A (C. Lentifera 0 gram/m2), B (C. Lentifera 20 gram/m2), C (C. Lentifera 40 gram/m2), dan D (C. Lentifera 60 gram/m2). Masing-masing dengan kepadatan awal Phronima sp. 3 individu/liter. Data yang diamati meliputi laju pertumbuhan spesifik (SGR) pada C. Lentifera, laju pertumbuhan (r) pada Phronima sp., kepadatan populasi Phronima sp., biomassa Phronima sp. dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tertinggi dari kepadatan populasi Phronima sp.,biomassa Phronima sp. dan kualitas air diperoleh pada perlakuan D, yaitu 9,97±0,04ind/hari, 0172,67±1,90ind/l pada fase stasioner, 3,28±0,11 gram. Nilai kualitas air pada media kultur pemeliharaan dalam kisaran yang optimal untuk kultur Phronima sp. Kesimpulannya, pengguanan latoh (C. Lentifera ) dengan padat penebaran 60 gram/m2 berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kepadatan populasi, dan biomassa Phronima sp., tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kepadatan populasi fase Lag Phase.


Keywords


Phronima sp., C. Lentifera, Kepadatan Berbeda, Optimasi pertumbuhan

Refbacks

  • There are currently no refbacks.